BelumAdaJudul.com - Publik di
laman sosial media Tiktok dan Twitter dibuat geram dengan nasib miris yang
dialami oleh guru muda di Pangandaran, Jawa Barat bernama Husein Ali
Rafsanjani.
Husein Ali adalah guru di SMPN 2 Pangandaran. Ia harus telan pil pahit setelah
melaporkan pungli yang dialaminya. Husein memilih untuk mundur sebagai guru
setelah laporan pungli berujung intimidasi kepada dirinya.
Cerita tak mengenakkan ini berawal pada 2020, saat itu ia mendapat tugas
sebagai aparatur sipil negara (ASN) mengikuti Latihan Dasar (Latsar).
Husein seperti pada video yang ia bagikan di akun Tiktok dan Instagram
miliknya mengaku disuruh membayar uang transport.
“Awalnya tuh waktu Latsar tahun 2022 setelah kita menerima surat tugas dengan
detail anggaran yang sudah dibiayakan oleh negara tiba-tiba h min seminggu
kita disuruh bayar uang transport,” jelasnya.
Dijelaskan Husein, bahwa jika ada guru yang tidak ikut Latsar tetap diharuskan
membayar uang tersebut.
“Kalau saya kan naik motor dari Pangandaran ke Bandung, ada juga kan orang
yang gak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga harus bayar,"
jelasnya.
Belum dimintai uang transport, Husein juga jelaskan bahwa saat di Latsar, ia
kembali diminta uang Rp350.000.
“Terus waktu lagi Latsar tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu, ya
walaupun under sejuta lah. Bagi beberapa orang mungkin tidak seberapa, tapi
bagi kita nih agak berpengaruh gitu," ungkapnya.
Husein dalam video itu juga menjelaskan bahwa saat diminta uang Rp350.000,
dirinya dan guru-guru lain belum mendapat gaji selama 3 bulan.
Husein menolak permintaan uang tersebut dan memberikan tangkapan layar jumlah
uang yang ada di rekeningnya kepada petugas yang meminta.
Setelah itu, ia kemudian membuat laporan ke lapor.go.id.
“Nggak lama dari laporan itu saya kirim dicari tiba-tiba dicari siapa yang
lapor,” katanya.
Husein kepada dipanggil ke kantor Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran.
Husein kemudian disidang oleh 12 orang terkait laporan pungli tersebut.
Sekitar 6 jam, Husein dicecar terkait laporannya tersebut.
Dalam proses tersebut, Husein mendapat ancamana pemecatan apabila meneruskan
pelaporan pungli tersebut. Mendapat intimidasi seperti itu, Husein akhirnya
memilih untuk mencabut laporan dan mengundurkan diri.
Husein Malah Dianggap Tak Layak Jadi CPNS
Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Pangandaran, Dani Hamdani buka suara terkait viral seorang guru muda bernama
Husein Ali Rafsanjani yang membongar pungli kepada ASN untuk mengikuti Latihan
Dasar (Latsar).
Dikatakan oleh Dani, bahwa guru muda itu sebenarnya sudah tidak layak menjadi
CPNS karena saat tes kejiwaan tidak lulus.
“Kalau dilihat dari disiplin dari awal tidak layak menjadi CPNS saat tes
kejiwaan tidak lulus dan tidak layak jadi PNS. Akhirnya kita usulkan minta
di-her dan ternyata lulus,” kata Dani seperti dikutip dari
Harapanrakyat.com--jaringan Suara.com
Soal pengunduran diri dari Husein setelah membongkar pungli sebesar Rp350.000,
Dani menjelaskan bahwa hal tersebut karena permintaan dari ibu Husein.
“Alasan sebenarnya dia sebetulnya tidak mau menjadi PNS itu karena diminta
ibunya. Tingkat kehadiran saat dari awal juga, silakan cari tahu di lingkungan
SMPN 2 Pangandaran seperti apa, jangan dari kita infonya,” jelasnya.
Namun, pernyataan sepihak dari Dani ini dibantah dengan tegas oleh Husein.
Pada unggahan akun Instagram miliknya, Husein menepis semua tudingan kepala
BKPSDM Pangandaran.
“Kalau ditanya tentang kinerja saya di Pangandaran saya rasa kerja saya
semaksimal mungkin saya sudah lakukan, mana ada guru yang didatangi muridnya
untuk minta kuota ke saya pribadi ya,” kata Husein.
Bahkan sebagai seorang guru muda, Husein rela berbuat apapun demi anak-anak
didiknya. Ia mengatakan bahwa sempat 'mengemis' ke Youtuber dan Influencer
nasional untuk bisa membelikan seragam dan alat sekolah peserta didiknya.
“Yang kedua mana ada guru yang ngemis ke youtuber-youtuber nasional ke
influencer-influencer nasional, mana ada? Saya Pak, saya berhasil mendapatkan
Rp 1 juta dan saya kasih tanpa saya potong sedikitpun, sedikitpun Pak. Saya
langsung kasih ke murid saya pak, dengan baju dan perangkat sekolah lainnya,”
ungkapnya.
Sumber :
Tag :
Post a Comment for "Lapor Pungli Berujung Intimidasi, Cerita Guru Bernama Husein Ali Rafsanjani di Pangandaran"