BelumAdaJudul.com - Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, kembali
menjadi sorotan publik. Terbaru, dia menyatakan bahwa dirinya akan ditangkap
pada Selasa (21/3) pekan ini — sehubungan dengan kasus dugaan pembayaran uang
tutup mulut kepada seorang aktris porno di tahun 2016.
Dikutip dari AFP, para jaksa penuntut yang mengurusi kasus Trump memberikan
tanda-tanda bahwa penjatuhan dakwaan semakin dekat. Sementara pada saat
bersamaan Trump justru mendesak para pendukungnya untuk menggelar protes agar
dia tidak batal ditangkap.
Pengumuman atas penangkapan itu disampaikan Trump dalam sebuah postingan di
platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Sabtu (18/3). “Kandidat
terdepan dari Partai Republik & mantan Presiden Amerika Serikat akan
ditangkap pada hari Selasa minggu depan,” tulisnya.
“Proteslah, rebut kembali negara kita!” tegas Trump.
Lebih lanjut, penyelidikan terbaru atas kasus Trump ini dipimpin oleh jaksa
distrik Manhattan sekaligus anggota Partai Demokrat, Alvin Bragg.
Penyelidikan tersebut tertuju pada uang suap sebesar USD 130 ribu (Rp 2
triliun) yang dibayarkan beberapa minggu sebelum pemilu tahun 2016
berlangsung.
Menurut laporan Bragg, uang dengan jumlah fantastis itu dibayarkan kepada
seorang bintang film porno, Stormy Daniels, guna membungkam skandal
perselingkuhan yang dilakukannya dengan Trump beberapa tahun lalu.
Secara terpisah, hakim di New York pada Senin (20/3) akan mendengar kesaksian
dari mantan pengacara Trump, Michael Cohen, yang dilaporkan telah membayarkan
uang kepada wanita dengan nama asli Stephanie Clifford itu.
Cohen sebenarnya sempat dijatuhi hukuman tiga tahun penjara di tahun 2018 atas
tuduhan federal terkait. Dia mengaku bersalah, tetapi kemudian mengaku bahwa
dirinya hanya melaksanakan perintah Trump.
Daniels pada saat bersamaan juga akan bertemu dengan jaksa penuntut pada Rabu
(22/3) pekan ini. “Dia setuju untuk menyediakan diri sebagai saksi, atau untuk
penyelidikan lebih lanjut jika diperlukan,” kata kuasa hukum Daniels, Charles
Brewster.
Trump, di sisi lain, membantah tuduhan bahwa dia telah berselingkuh dengan
Daniels. Dia bersikeras berargumen bahwa penyelidikan tersebut merupakan
campur tangan dalam pemilu yang secara terang-terangan tidak berdasarkan
konstitusi.
Trump menilai prosedur hukum yang dihadapkan padanya ini bukanlah sebuah
penuntutan — melainkan sebuah penganiayaan.
Dalam postingannya di Truth Social, dengan huruf kapital dia menulis bahwa
adanya kebocoran ilegal dari kantor kejaksaan distrik Manhattan yang korup dan
terlalu banyak campur tangan politikus.
“Investigasi tersebut didasarkan pada dongeng lama yang telah dibantah
sepenuhnya [oleh banyak jaksa lainnya!],” kecam dia.
Kabar penangkapan Trump itu pun menuai kecaman dari para pendukungnya,
terutama sesama politikus dari Partai Republik. Salah satunya adalah Ketua DPR AS pengganti Nancy Pelosi saat ini, Kevin McCarthy.
Dalam cuitannya di Twitter, MccArthy menuding jaksa penuntut New York telah
melakukan pembalasan dendam politik terhadap Trump — dia pun bersumpah akan
meluncurkan penyelidikan Kongres atas kasus tersebut.
Terlepas dari kekuasaan Partai Republik di DPR, Trump tetap telah diundang
untuk bersaksi di pengadilan.
Dengan kata lain, penjatuhan dakwaan terhadap Trump juga sudah dekat. Kepada
media lokal, pengacara Trump juga mengatakan bahwa jika benar kliennya
didakwa, maka Trump akan menyerahkan diri untuk menghadapi tuntutan pidana.
Dan jika Trump benar didakwa, maka dia akan menjadi mantan presiden pertama di
AS yang pernah berurusan dengan hukum dan terbukti melakukan kejahatan. Kasus
ini pun sekaligus memberikan tantangan baru untuk Trump yang sedang
mempersiapkan diri sebagai kandidat pemilihan presiden 2024 mendatang.
Sumber :
Tag :
Post a Comment for "Donald Trump Terancam Ditangkap Atas Tuduhan Skandal Suap kepada Aktris Porno"