BelumAdaJudul.com - Pernyataan Anies Baswedan mengenai adanya Menko yang
berupaya ingin merubah konsititusi menimbulkan polemik di tengah-tengah
publik.
Pasalnya, pernyataan Anies Baswedan tersebut disampaikan disaat merebaknya isu
penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan menjelang pemilu 2024.
Banyak bantahan yang muncul terhadap pernyataan Anies Baswedan tersebut, namun
disisi lain ada juga tokoh nasional yang seperti membenarkan rencana menko
tersebut, seperti salah satunya Rizal Ramli.
Rizal Ramli menilai upaya untuk menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan
tersebut, dioperasikan oleh pimpinan partai yang bermasalah secara hukum.
Selain itu, operasi penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan itu juga
didukung oleh survei abal-abal. Dimana survei tersebut menyatakan bahwa 70
persen rakyat, puas dengan kinerja Jokowi.
“Tapi ternyata rencana jahat ini terbongkar, karena mereka ini sebetulnya
melakukan kudeta konstitusi,” ucap Rizal Ramli, dikutip harianhaluan.com dari
kanal Youtube Refly Harun, Minggu, 19 Maret 2023.
Mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Manusia itu menyatakan,
upaya kudeta konstitusi itu terjadi tidak terlepas dari adanya aturan mengenai
masa jabatan lima tahun.
Sehingga, upaya untu melakukan pengkhianan terhadap konstitusi dan
pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi itu, harus dilakukan apabila ingin
menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan Presiden.
Bahkan Rizal Ramli dengan jelas menyatakan, bahwa dua dari ketiga partai yang
menyuarakan penundaan pemilu tersebut merupakan partai yang lahir dari buah
reformasi, yakni PAN dan PKB.
“Nah, yang luar biasanya, dua partai yang ketua nya itu tadi jadi Spokes Man
buat kudeta konstitusi ini, adalah justru partai yang didirikan dari hasil
reformasi, yaitu PAN dan PKB,” jelas Rizal Ramli.
Menurut Rizal Ramli, kedua pimpinan kedua Partai tersebutlah yang selama ini
cawe-cawean untuk melakukan kudeta konstitusi dan pengkhianatan Reformasi.
Tak hanya itu, Rizal Ramli juga dengan jelas mengatakan, bahwa komandan
operasi penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan tersebut adalah
kawannya.
“Ternyata biang komandan operasinya ini ya kan, kawan saya si Bang Luhut ya
kan. Walaupun udah bantah-membantah, tapi kayaknya bukti-butinya itu, semua
mengatakan memang komandannya Pak Luhut Binsar Pandjaitan,” sebutnya.
Mantan Menteri Keuangan itu pun menghimbau kepada Luhut Binsar Pandjaitan
untuk tidak lupa diri. Sebab menurutnya, Luhut adalah bagian dari tim Gusdur
yang mengajarkan keadilan dan demokrasi, masak konstitusi mau dikhianati.***
Sumber :
Tag :
Post a Comment for "Anies Baswedan Sebut Menko Mau Ubah Konstitusi, Rizal Ramli : Komandan Operasinya Kawan Saya"