BELUMADAJUDUL.COM - Partai Demokrat enggan ambil pusing soal adanya isu
perjanjian atau kesepakatan antara Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto
dengan Anies Baswedan terkait pemilihan presiden.
Partai berlambang mercy tersebut memilih fokus ke depan wujudkan perubahan dan
perbaikan.
"Kami fokus ke depan. Masyarakat menginginkan perubahan dan perbaikan. Mas
Anies tokoh perubahan dan perbaikan. Demokrat, Nasdem, dan PKS memiliki
kesepahaman mengenai ini," kata Koordinator Jubir DPP Partai Demokrat, Herzaky
Mahendra Putra kepada wartawan, Rabu (1/2/2023)
Ia justru mengajak semua pihak ke depan lebih fokus bertarung pada ide dan
gagasan.
"Mari satukan energi positif dan konstruktif, bertarung ide dan gagasan,
program untuk kebaikan bangsa dan negara ini," ungkapnya.
Herzaky menegaskan, bahwa Demokrat tak takut jika adanya perjanjian tersebut
justru menjadi bumerang buat Anies. Ia mengklaim selama ini Anies sudah banyak
menepati janjinya.
"Mas Anies itu komit banget dengan janji-janjinya. Lihat saja Jakarta.
Bagaimana Anies mewujudkan janji-janjinya," ujarnya.
"Lagi pula, kondisi negeri sedang sulit. Rakyat masih banyak yang susah. Lebih
baik fokus bagaimana perbaiki kondisi negeri. Bagaimana bantu rakyat yang
sedang susah. Ayo kita fokus ke depan. Bagaimana jaga pemilu 2024 jujur dan
adil. Berkontestasi tanpa saling bermusuhan," sambungnya.
Perjanjian Prabowo-Anies
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno
sempat mengungkap adanya perjanjian tertulis antara Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan perihal pemilihan presiden atau
pilpres. Ia hanya menyebut kalau isi perjanjian tersebut berkaitan dengan masa
depan bangsa.
Sandiaga menuturkan kalau perjanjian tertulis itu dibuat pada September 2016
lalu, tepatnya sebelum pendaftaran Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga ditulis, ditandatangani serta dibubuhkan
materai.
"Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan
bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang
pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya," tutur Sandiaga di
Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Sandiaga tidak menjawab apakah dalam isi perjanjian tersebut ada larangan bagi
Anies untuk maju di Pilpres 2024. Ia hanya menegaskan kalau dalam perjanjian
tertulis itu terkait dengan Pilgub DKI Jakarta 2017 di mana dirinya bersama
Anies maju sebagai kandidat.
Lebih lanjut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut
menyebut kalau perjanjian Prabowo, Anies dan dirinya itu masih berlaku hingga
saat ini. Ia sendiri mengaku masih komit memegang perjanjian tersebut.
sumber: SUARA➚
Post a Comment for "Soal Perjanjian Politik Prabowo-Anies, Demokrat: Anies Komit Dengan Janji, Lihat Saja Di Jakarta"