BELUMADAJUDUL.COM - Indonesia,
kini diwarnai dengan isu oligarki yang memiliki pengaruh besar terhadap
kebijakan dan keputusan pemerintahan.
Refly Harun, seorang pengamat hukum tata negara dan politik, menyatakan bahwa
ada kelompok oligarki yang berada di balik presiden dan bahkan lebih berkuasa
dibanding presiden atau pejabat lainnya.
"Selain presiden ada oligarki orang-orang berkuasa yang mempresepsikan dirinya
lebih berkuasa," ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip pada
Minggu (12/2/2023).
Sebagai contoh, Refly Harus menyebut Megawati Soekarnoputri sebagai salah satu
sosok oligarki yang memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia. Ia juga
memiliki kekuasaan yang lebih besar dibandingkan Presiden Jokowi. Refly
menyoroti perilaku Megawati saat meroasting Presiden Joko Widodo saat acara
ulang tahun PDIP.
"Megawati mempresepsikan dirinya lebih berkuasa dibandingkan presiden jokowi
yang dianggap nya petugas partai, bagaimana misalnya seorang presiden di
roasting ketika acara ultah PDIP," ujar dia.
Hal ini dapat dilihat saat Megawati menunjukkan dirinya sebagai pemimpin
partai yang lebih bekuasa dibandung Presiden. Refly mendorong agar relawan
Jokowi bukan malah mengkritik Anies Baswedan, tapi membela Jokowi dari
roastingan Megawati.
Anies Baswedan engga ngapa-ngapain tapi pusat serangan buzzer kepada anies
bukan kepada orang yang secara terang benderang merendahkan Presiden Jokowi
dan capres buzzer yaitu ganjar. Sibuk dengan Anies Baswedan tapi lupa dengan
roasting Megawati terhadap Jokowi dan juga perlakuan kurang menghargai capres
dari buzzer Ganjar Pranowo," lanjut Refly.
Kondisi ini menunjukkan betapa oligarki memegang posisi yang kuat dan memiliki
pengaruh besar terhadap kebijakan dan keputusan pemerintahan, bahkan melebihi
presiden sendiri. Ini juga menimbulkan pertanyaan tentang seberapa demokratis
sistem pemerintahan kita dan apakah kepentingan rakyat benar-benar diutamakan
dalam proses pembuatan kebijakan. (*)
Sumber :
Tag :
Post a Comment for "Rahasia Umum, Refly Harun Sebut Megawati Adalah Oligarki Yang Lebih Berkuasa Dibanding Presiden"