Ikuti kami di

Makna Lawatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi ke Irak

Makna Lawatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi ke Irak

BELUMADAJUDUL.COM - Lawatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal Bin Farhan ke Irak menyita perhatian.

Kunjungan tersebut dapat dianalisis dari dua level, domestik dan regional. Di tingkat domestik, Irak dan Arab Saudi mengejar pengembangan hubungan bilateral.

Irak yang menganggap masalah ekonomi sebagai kelemahannya berupaya menarik Arab Saudi supaya berinvestasi di negara ini.

Arab Saudi juga berusaha meningkatkan pengaruhnya di negara ini melalui pengembangan hubungan ekonomi dengan Irak.

Masalah ini ditekankan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan dan Ketua Parlemen Irak Mohammed Al Halbousi. Keduanya pada hari Kamis (2/2/2023) melangsungkan pertemuan untuk membahas hubungan bilateral. Terutama mekanisme perluasan kerja sama di bidang ekonomi, investasi, dan koordinasi bersama mengenai isu-isu regional dan internasional. Demikian dikutip dari Irib.

Mohammed Al Halbousi menekankan pentingnya pengaktifan kembali Dewan Koordinasi Irak dan Arab Saudi dan komite bersama lainnya dari kedua negara. Parlemen Irak mendukung penuh tindakan Baghdad untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Riyadh dan siap untuk menghilangkan hambatan hukum terkait perluasan hubungan bilateral dengan Arab Saudi.

Sementara Menteri Luar Negeri Arab Saudi dalam pertemuan ini menekankan bahwa para pemimpin negaranya menyambut baik penguatan hubungan dengan Irak di segala bidang. Termasuk di bidang investasi agar perekonomian Irak stabil.

Arab Saudi di tingkat regional selama beberapa tahun terakhir menekankan masalah pengembangan hubungan luar negerinya dengan negara-negara lain di Kawasan. Di samping mengurangi ketegangan dalam kebijakan luar negerinya.

Ketegangan tiga setengah tahun dengan Qatar berakhir pada Januari 2021 dan hubungan kedua negara dipulihkan. Riyadh juga menyambut baik negosiasi gencatan senjata di Yaman. Meskipun negosiasi tersebut belum membuahkan hasil tetapi intensitas serangan Arab Saudi terhadap Yaman telah menurun.

Salah satu satu isu terpenting dalam kebijakan luar negeri Arab Saudi mengenai pembicaraan dengan Iran guna memulihkan hubungan bilateral. Hubungan antara Tehran dan Riyadh telah terputus sejak 2016. Lima putaran negosiasi antara pejabat kedua negara dengan mediasi Irak yang diadakan di Baghdad terjadi dalam dua tahun terakhir. Pejabat Arab Saudi dan Iran telah berulang kali mengumumkan kesiapan mereka untuk melanjutkan pembicaraan dan meningkatkan hubungan dalam beberapa bulan terakhir.

Kelanjutan perundingan dengan Iran tampaknya salah satu tujuan utama perjalanan Faisal bin Farhan ke Baghdad. Menteri Luar Negeri Irak Fouad Hossein sebelumnya mengumumkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi ke Baghdad dalam waktu dekat untuk melanjutkan negosiasi antara Teheran dan Riyadh.

Masalah ini sangat penting bagi pemerintah Irak. Irak ingin berperan dalam pembangunan regional di satu sisi dan menjadi tuan rumah pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi sebagai salah satu isu penting yang dapat mencapai tujuan Irak.

Irak sangat menyadari bahwa peningkatan hubungan antara Teheran dan Riyadh memiliki konsekuensi penting tidak hanya bagi ketiga negara tersebut saja.

Tetapi bagi negara-negara lain di kawasan demi mengurangi intensitas konflik, ketegangan, dan kekacauan di Asia Barat. 

***


Sumber :

Post a Comment for "Makna Lawatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi ke Irak"