BELUMADAJUDUL.COM - Kericuhan Aremania di kantor Arema FC menjadi perhatian
publik. Kantor dari klub Liga 1 tersebut dirusak oleh pendukungnya sendiri.
Hal itu merupakan sikap para pendukung singo edan atas tragedi Kanjuruhan yang
menewaskan ratusan orang. Namun demikian, sikap dengan kekerasan tersebut
tentu tidak dibenarkan.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota mengamankan 107 orang usai
kericuhan yang terjadi pada saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pendukung
Arema FC, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa 107 orang
yang diamankan tersebut diduga berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada
saat aksi unjuk rasa berlangsung.
"Saat ini masih dalam pendalaman Polresta Malang Kota. Jika tidak ada kaitan
dan perbuatan melawan hukum, akan kami pulangkan ke pihak keluarga," kata Budi
dikutip dari ANTARA pada Senin (30/1/2023)
Aksi unjuk rasa yang digagas oleh kelompok Arek Malang Bersikap pada Minggu
(29/1) kurang lebih pada pukul 11.30 WIB berakhir ricuh. Kantor Arema FC di
Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang mengalami
kerusakan.
Massa aksi yang menggunakan pakaian serba hitam itu melempar batu ke arah
Kandang Singa yang juga sekaligus official store Arema FC. Official store
Singo Edan mengalami kerusakan cukup parah dan dilaporkan ada tiga orang yang
mengalami luka-luka.
Budi menjelaskan pihaknya akan melakukan langkah penegakan hukum dan menangkap
pelaku aksi unjuk rasa yang anarkis, termasuk mendalami adanya aktor
intelektual di balik aksi yang dilakukan tersebut.
Selain itu, lanjutnya, petugas Polresta Malang Kota akan melakukan pengamanan
tempat kejadian perkara di kantor Arema FC hingga proses pengusutan terhadap
pelaku dinyatakan selesai.
"Dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Malang, Polresta Malang Kota akan
melakukan pengamanan di TKP sampai pengusutan terhadap pelaku dinyatakan
selesai," katanya.
Usai aksi yang berujung kericuhan tersebut, Komisaris PT Arema Aremania
Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, mengatakan menyesalkan
kejadian tersebut. Pihak manajemen Arema FC menyatakan membuka diri untuk
melakukan dialog dengan Aremania.
sumber: SUARA➚
Post a Comment for "Kericuhan di Kantor Arema FC, 107 Orang Diamankan Poilisi"