BELUMADAJUDUL.COM - Sekretaris Majlis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212
Slamet Maarif mengkritik habis pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf
Presiden Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut bahwa Walisongo bangsa China.
Slamet menilai, pengetahuan Ngabalin soal sejarah masih minim. Ia juga menduga
pernyataan yang disampaikan Ngabalin soal "Walisongo bangsa China" tersebut
jauh dari kebenaran.
"Kurang baca sejarah dia atau kebanyakan makan micin jadi ngelantur," kata
Slamet saat dikonfirmasi Populis.id, Senin (30/1/2023).
Slamet menuding, pernyataan itu disampaikan Ngabalin sebagai upaya untuk
menyenangkan kelompok oligarki yang selama ini menjadi junjungannya. Sehingga
tidak heran jika selama ini Ngabalin terkesan selalu membela soal China.
"Ya pastinya demi menyenangkan junjungannya si oligarki lah," pungkasnya.
Terkait hal itu, Slamet kemudian memberikan julukan khusus kepada Ngabalin
sebagai Waliaseng.
"Kita kasih gelar Ngabalin Waliaseng," ujarnya.
Sebelumnya, nama Ali Mochtar Ngabalin kembali menjadi pembicaraan di media
sosial usai video viral. Dari potongan video yang beredar, Ngabalin menyebut
bahwa Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa berasal dari
China.
“Republik kita punya, nenek moyang kita yang bikin. Sejarah Wali Songo yang
dipuja-puji orang Islam itu bangsa China. Sunan Ampel, Sunan Bonang. Cheng Ho.
tidak perlu ragu, Ini bukan penghinaan, my father Is China, my Mother is
China,” kata Ali Ngabalin dalam video yang beredar.
sumber: POPULIS➚
Post a Comment for "Gegara Nyebut Walisongo dari China, Ngabalin Langsung Dapat Gelar Baru sebagai 'Waliaseng'"