Aksi peretasan yang menyasar akun media sosial termasuk WhatsApp, Facebook,
dan Telegram puluhan awak media Narasi, termasuk tujuh eks staf Narasi
langsung direaksi Polri.
Mabes Polri menjamin bahwa aksi peretasan itu tidak dilakukan oleh anggotanya,
tapi hacker yang belakangan diketahui juga berusaha membobol akun Najwa Shihab.
Penegasan itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi
Dedi Prasetyo kepada wartawan belum lama ini menyusul statment Direktur
Amnesty International Indonesia Usman Hamid perihal dugaan internal Polri
terlibat dalam aksi peretasan tersebut.
Selain membantah anggotanya terlibat, Mabes Polri juga berkoordinasi dengan
Dewan Pers dan berharap korban segera melapor ke Polda Metro Jaya.
Tudingan Hamid bahwa yang meretas akun media sosial awak Narasi ini tidak bisa
dilepaskan dari sikap kritis Narasi dalam beberapa kasus yang melibatkan
anggota Polri.
Seperti dalam kasus Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J di mana Narasi
mengkritisi penanganan kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo.
Selain itu pendiri Narasi yakni Najwa Shihab juga sempat mengkritisi gaya
hidup oknum polisi yang dinilai hedonis.
Di bagian lain terkait peretasan akun medsos tersebut, Najwa Shihab selalu
pendiri Narasi akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, dewan pers, dan
institusi lainnya. Di samping itu secara internal juga menyiapkan penguatan
pengamanan pada sistem Narasi.***
source: SUARA➚
Post a Comment for "Twitter Najwa Shihab Diretas, Mabes Polri Jamin Itu Hacker Bukan Polisi"