Partai Nasdem
resmi usung
Anies Baswedan
sebagai kandidat calon presiden (capres) yang diusung dalam pemilihan umum
(Pemilu) 2024.
Seteluh pengumuman tersebut, publik pun mempertanyakan bakal calon wakil
presiden yang mendampingi Anies dan prediksi partai yang bergabung dnegan
Nasdem.
Surya Paloh, Ketua Umum (Ketum)
Partai Nasdem, menyatakan pilihan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada
Anies Baswedan.
Nasdem
membebaskan Anies menentukan sendiri partnernya dalam perhelatan Pilpres 2024
nantinya.
“Soal cawapres, kalau
Nasdem, kita kasih otoritas kepada Bapak Anies,” kata Surya Paloh di
Nasdem
Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Ketum
Nasdem
tersebut juga menjelaskan alasannya menyerahkan pemilihan kandidat cawapres
kepada
Anies Baswedan. Dia khawatir jika partai yang menentukan bisa jadi tidak cocok berpasangan
dengan Anies, jadi tidak bisa menentukan secara langsung siapa sosok yang
cocok mendampingi capresnya.
Pada bulan sebelumnya, September, Ahmad Ali Wakil Ketua umum
Partai NasDem
menyampaikan partainya telah menyiapkan 3 nama sebagai cawapres pendaping
Anies. Ketiga sosok tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indar
Parawangsa, dan Jenderal Andika Perkasa. Namun Ali menyatakan belum ada
kesepakatan koalisi dengan partai lain.
Partai yang Bergabung dengan
Nasdem
Ketiga nama yang potensial menjadi pendamping Anies tersebut dirembug bersama
antara
NasDem,
PKS,
dan Partai
Demokrat. Meski sudah melontarkan sosok-sosok kandidat cawapres
Nasdem, namun partainya belum memutuskan secara resmi. Namun sejauh ini partai yang
dekat dengan
Nasdem
adalah
PKS
dan
Demokrat.
Demokrat
Waketum
Nasdem
menyatakan belum bisa menanggapi usulan dari
Demokrat
soal AHY jadi partner Anies. Ia mengatakan
NasDem
belum ada ikatan koalisi dengan
Demokrat. Ia juga menyatakan siapapun bisa berkoalisi dengan
NasDem.
Sementara itu Zulfan Lindan, Politisi
Partai NasDem, menyatakan terkait koalisi sudah mendekati 80-90 persen. Ia mengatakan
untuk cawapres tidak terburu-buru, masih ada waktu panjang untuk didiskusikan
lebih matang.
PKS
Muhammad Kholid, juru bicara
PKS,
mengungkapkan ada beberapa aspirasi yang muncul.
PKS
menyampaikan beberapa kandidat dari internal partai. Ia juga mengatakan,
karena sifatnya koalisi maka
NasDem,
PKS,
dan
Demokrat
mempunyai hak sama dalam mengusulkan nama-nama pasangan capres-cawapres.
Dalam pengusulan kandidat, Kholid menekankan pentingnya capres dan cawapres
mempunyai kecocokan atau chemistry. Sejalan dengan Surya Paloh, ia juga
mengatakan capres memiliki prefensi dan kriteria untuk cawapresnya.
Koalisi Parpol
Nasdem
Capres yang diusung
NasDem,
Anies Baswedan, belum mempunyai tiket terjun Pilpres 2024. Ada syarat minimal parpol atau
gabungan parpol yang harus dipenuhi
NasDem
untuk mengusung capres dan cawapresnya. Syarat tersebt yakni presidential
threshold 20 persen kursi di DPR.
Waketum
Nasdem
menyampaikan koalisi
NasDem
akan baru akan diumumkan pada 10 November berbarengan dengan capres-cawapres
yang disepakati koalisi. Ia menyampaikan saat ini
NasDem
belum mempunyai koalisi. Setelah pembicaraan calon, baru akan dilakukan
pembicaraan pengumuman koalisi.
PKS
dan
Demokrat
menjadi dua parpol dipastikan merapat koalisi
NasDem.
Itulah prediksi partai yang bergabung dengan
NasDem
setelah penetapan
Anies Baswedan
sebagai capres yang diusung. Namun pengumuman koalisi baru akan dilakukan pada
10 November.
source:
VOI➚
Post a Comment for "Prediksi Partai yang Bergabung dengan Nasdem setelah Resmi Usung Anies Baswedan"