Saat ini, tagar Pray for Bali masih nangkring di tag populer di sosial media.
Banjir dan longsor ditengarai jadi penyebab munculnya tagar tersebut.
Terdapat banyak video dan foto yang berisi tentang bencana banjir dan longsor
di Bali pada tagar Pray for Bali.
Diketahui, peristiwa bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa
sejumlah daerah di Pulau Dewata pada Senin (17/10/2022) menyebabkan enam orang
meninggal dunia.
Rinciannya, tiga orang di Kabupaten Karangasem, satu orang di Bangli, satu
orang di Tabanan, dan satu orang di Jembrana.
Jembatan penghubung yang putus, di antaranya yang menghubungkan Kelurahan
Tegal Cangkring-Desa Penyaringan di Kabupaten Jembrana. Akibat meluapnya air
Sungai Bilukpoh, Kabupaten Jembrana juga terjadi penumpukan batang kayu,
sehingga terjadi kemacetan total jalur Gilimanuk-Denpasar.
Jembatan tersebut sempat tidak bisa dilewati, sehingga mengganggu arus
transportasi. Namun pada hari ini, jembatan sudah dapat dilalui kendaraan roda
dua dan roda empat terbatas dengan sistem buka tutup.
BPBD juga memantau banyak tumpukan batang kayu dan sampah yang terbawa banjir,
sehingga mengakibatkan kemacetan jalur Gilimanuk ke Denpasar. Pusat
Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali juga menginformasikan dampak cuaca
ekstrem di sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Karangasem, Bangli dan Tabanan.
Sejumlah kecamatan terdampak di Kabupaten Karangasem, yaitu Kecamatan Abang,
Selat, Bebandem, Rendang, dan Karangasem. Di Desa Tri Bhuana, Abang, Kabupaten
Karangasem, akses jalan tertimbun longsor, diperkirakan 96 KK terisoliasi dan
hanya bisa dilewati dengan jalan kaki.
Untuk Kabupaten Bangli, curah hujan dengan intensitas tinggi juga memicu
longsor yang menutup akses jalan. "Upaya pengerahan alat berat dari Dinas PU
juga telah diinisiasi guna membuka akses jalan, selain itu upaya penyemprotan
oleh tim Damkar guna membersihkan material lumpur agar warga dapat melintas
kembali," kata Rentin.
Untuk Kabupaten Tabanan, korban jiwa terjadi di Kecamatan Baturiti setelah
tertimpa material longsor di rumahnya. Cuaca ekstrem, tanah longsor dan banjir
berdampak pada pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur. Wilayah kecamatan
terdampak, yaitu di Kecamatan Pupuan, Penebel dan Baturiti.
Sedangkan di Kabupaten Badung, Pusdalops Provinsi Bali menginformasikan
peristiwa tanah longsor dan banjir terjadi di wilayah ini. Dampak bencana
berupa pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur rumah dan jembatan.
Tidak ada laporan korban jiwa dan luka di kecamatan tersebut. Sedangkan di
Kecamatan Petang, bencana tanah longsor berdampak pada pohon tumbang dan
bangunan roboh di 17 lokasi. Sementara di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten
Badung, terdapat pohon tumbang dan jembatan rusak di tujuh lokasi dan di
Kecamatan Mengwi, banjir dan longsor merusak jembatan dan pohon tumbang di
sembilan lokasi.
Semoga tak ada korban jiwa.
— Archeology, Volcano,geology, Adventure (@RANGERmounts) October 18, 2022
Manusia hanya bisa menyesal setelah kejadian. #SaveTheForest#PrayForBali pic.twitter.com/1W1qxRKrHN
source:
KLIKTIMES➚
Post a Comment for " #PrayForBali, Bencana Landa Pulau Dewata, 6 Orang Meninggal Dunia"