Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Pertandingan Arema FC, Abdul Haris mengklaim
pihaknya sudah mempersiapkan secara detail pengamanan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Namun kerusuhan tetap terjadi usai laga Debry Jatim pada pekan ke-11 Liga 1
2022/23 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam lalu.
Dikutip Pojoksatu.id dari Radar Malang, Abdul Haris mengaku sudah
mempersiapkan semuanya secara detail. Termasuk, potensi-potensi usai
pertandingan.
“Semua hal sudah diantisipasi. Karena harus siap dengan segala kondisi,” kata
Haris kepada Radar Malang, Minggu.
Dia menjelaskan kalau koordinasi pengamanan juga sudah dilakukan sesuai
prosedur yang ada.
Mulai dari dilakukan rapat koordinasi dengan korwil Aremania, pihak keamanan
dan matchsteward.
Menurutnya yang dibahas planning membuat pengamanan berjalan lancar.
“Umumnya yang dibahas saat rapat koordinasi adalah Lay out pengamanan dan
jumlah personil dan cara bertindak penangan supporter,” ungkapnya.
Lantas, kenapa masih terjadi penembakan gas air mata yang sebenarnya dilarang
di sepak bola ?
Apakah ada miss komunikasi antara Panpel dan Polisi? Saat ditanya hal tersebut
dia memilih bungkam. Pesan dan telepon kepadanya selalu tidak terbalas.
Informasi terakhir menyebutkan 187 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka
karena kekurangan oksigen, berdesakan dan terinjak-injak.
Akibat tragedi Kanjuruhan Malang itu, Liga 1 2022/23 untuk sementara
dihentikan. Pihak berwenang sementara melakukan investigasi atas peristiwa
nahas itu.
source: POJOKSATU➚
Post a Comment for "Panpel Arema FC Tanggapi Tragedi Kanjuruhan Malang : Semua Sudah Diantisipasi, Tapi"