Dunia sepak bola kembali berduka. Kurang sepekan dari tragedi berdarah di
Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10), insiden berdarah serupa terjadi di
Argentina pada Kamis malam (6/10) waktu setempat.
Bentrokan antara polisi dan suporter terjadi di Stadion Juan Carmelo Zerillo,
La Plata diwarnai oleh tembakan peluru karet dan gas air mata. Sejauh ini
insiden tersebut telah menelan satu korban jiwa.
Kerusuhan terjadi hanya sembilan menit laga antara Gimnasia vs Boca Juniors
dimulai. Ketika itu, para suporter merangsek masuk ke stadion yang sudah
penuh, yang dibalas oleh tembakan peluru karet dan gas air mata oleh polisi.
Kemudian wasit Hernan Mastrangelo menghentikan pertandingan.
Para pemain lalu diamankan ke ruang ganti, sementara banyak penonton berusaha
melepaskan diri dari gas air mata dengan membanjiri lapangan.
"Sayangnya ada satu orang yang meninggal. Dia meninggal karena masalah
jantung," kata Menteri Keamanan Provinsi, Sergio Berni, seperti dikutip The
Washington Post.
Peristiwa berdarah ini terjadi hanya beberapa hari setelah tragedi berdarah di
Stadion Kanjuruhan, Malang setelah pertandingan antara Arema vs Persebaya.
Setelah Arema kalah dengan skor 2-3, suporter Singo Edan memasuki lapangan
yang dibalas dengan tembakan gas air mata dari polisi.
Sebanyak 131 orang meninggal dunia, banyak di antaranya kelelahan dan
terinjak-injak ketika berusaha keluar dari stadion.
source:
RMOL➚
Post a Comment for "Mirip Kanjuruhan, Suporter Sepak Bola Argentina Dihujani Gas Air Mata"