Ikuti kami di

Anies Harap Ungkapan "Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa" Terwujud

Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa

Duka mendalam turut dirasakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas kerusuhan yang berujung meninggalnya ratusan suporter saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu malam (1/10).

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Duka tak terperi atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang," kata Anies seperti dikutip redaksi melalui akun Instagram miliknya, Minggu (2/10).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mendoakan para keluarga suporter yang menjadi korban dalam insiden tersebut agar mereka diberi kekuatan dan ketabahan.

"Semoga kalimat "tidak ada sepak bola yang seharga nyawa" yang banyak terucap hari ini akan terwujud menjadi evaluasi menyeluruh dan perubahan nyata ke depan," ungkap Anies.

Mabes Polri menyebut jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian itu sebanyak 125 orang yang berada di sepuluh rumah sakit. Yakni, di RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RSUD Gondang Legi sebanyak 4 orang, RS Hasta Brata Batu sebanyak 2 orang, RSSA sebanyak 20 orang, RS Wava Husada sebanyak 58 orang, RSUD Teja Husada sebanyak 13 orang.

RS Hasta Husada sebanyak 3 orang, RS Ben Mari sebanyak 1 orang, RST Soepraoen sebanyak 1 orang, RS Salsabila 1 orang, dan yang meninggal dunia langsung dibawa pulang dari TKP sebanyak 1 orang.


source: RMOL➚

Post a Comment for "Anies Harap Ungkapan "Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa" Terwujud"