Sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo diduga menjadi
korban kebocoran data peretas Bjorka pada Jumat (9/9) malam.
Bjorka yang sebelumnya mengklaim di balik balik peretasan 1,3 miliar data
registrasi SIM Card kini menyasar orang nomor satu di Republik Indonesia.
Di situsbreached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik
Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.
"Berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada
Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang
diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut.
Bjorka mengunggah total 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi
terkompres.
Bjorka juga melampirkan beberapa sampel dokumen dalam unggahan tersebut.
Dalam sampel tersebut tampak beberapa judul surat seperti "Surat rahasia
kepada Presiden dalam amplop tertutup," "Permohonan Dukungan Sarana dan
Prasana," dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan
HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019."
Dalam grup telegram, Bjorka menyebut data yang baru saja ia unggah akan
berguna untuk jurnalis dan organisasi masyarakat yang ingin mengetahui dengan
siapa Presiden berinteraksi.
"Data yang baru saya bagikan sangat berguna untuk jurnalis dan organisasi
masyarakat untuk melihat dengan siapa Presiden berinteraksi pada waktu
tertentu," tulisnya.
Sebelumnya, di saluran aplikasi perpesanan instan Telegram 'Bjorkanism', aktor
tersebut menulis 'The next leak will come from the president of indonesia'
yang dapat diartikan sebagai kebocoran berikutnya datang dari Presiden
Indonesia.
"Bad Actor "Bjorka", who is bullying Indonesian citizens, announced on his
Telegram channel that his next target for the leak would be Indonesia's
president," tulis akun Twitter @darktracer_int.
[ALERT] Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K was leaked to the deep web by bad actor "Bjorka" https://t.co/YfYQz09AY8 pic.twitter.com/1SuK03Yjx3
— DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence (@darktracer_int) September 9, 2022
Bjorka adalah aktor yang terlibat dengan dugaan kebocoran data pribadi
pelanggan PLN sebanyak 17 juta kemudian disusul 26 juta riwayat browsing
pengguna Indihome. Dan yang paling baru adalah 1,3 miliar data registrasi SIM.
BIN Tepis Dokumen Bocor
Juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto, menepis kabar dokumen atau surat-surat
dari BIN untuk Presiden telah bocor.
Dia menyatakan kabar dokumen BIN dibobol hingga diposting di forum internet
tersebut sebagai kabar bohong (hoax).
"Hoax itu, dokumen BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis, dan semua
dokumen pakai samaran," kata Wawan.
Dia mengatakan penanganan dokumen BIN dilakukan agar tetap aman.
Dia menegaskan surat untuk presiden juga diberi pengaman khusus.
"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui
kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah. Jadi dokumen BIN ke Presiden
tidak bocor," tegasnya.
Post a Comment for "GEGER Hacker Bocorkan Ribuan 'Dokumen Rahasia' Diduga Milik Presiden Jokowi, Termasuk dari BIN"